Senin, 13 Oktober 2014

Sekilas NEW MEDIA

Aplikasi New Media
Aplikasi  new  media  adalah  software  atau  alat  yang  digunakan  untuk  new  media  atau media  baru.  Dengan  perkembangan  teknologi  yang  begitu  pesatnya  saat  ini  membuat produk-produk  multimedia  bermunculan,  baik  melalui  media  massa  ataupun  media elektronik.  Contoh  aplikasi  media  yang  saat  ini  banyak  digemari  yaitu  jejaring  social facebook.  Semua  masyarakat  pasti  sudah  mengenal  jejarinf  social  ini  siapa  yang  tidak kenal  facebook?  Semua  pasti  sudah  kenal  dan  sering  membukanya  baik  itu  anak-anak maupun  orang  dewasa  sekalipun.  Dan  masih  banyak  lagi  contoh  yang  lain  yang  akan dibahas lebih dalam pada contoh aplikasi new media berikut.
Contoh aplikasi new media :

AR (Augmented Reality)
Secara  umum,  Augmented  Reality  (AR)  adalah  penggabungan  antara  objek  virtual dengan  objek  nyata.  Fungsinya  membuat  kegiatan  yang  ada  pada  dunia  maya  dapat  kita peragakan  atau  kita  lihat  pada  dunia  nyata.  Sebagai  contoh,  adalah  saat  stasiun televisi,menyiarkan  pertandingan  sepak  bola,  terdapat  objek  virtual,  tentang  skor pertandingan  yang  sedang  berlangsung.Menurut  Ronald  Azuma  pada  tahun  1997, Augmented  Reality  adalah  menggabungkan  dunia  nyata  dan  virtual,  bersifat  interaktif secara real time, dan merupakan animasi 3D.
Sejarah tentang Augmented Reality dimulai dari tahun 1957-1962, ketika seorang penemu yang  bernama  Morton  Heilig,  seorang  sinematografer,  menciptakan  dan  memapatenkan sebuah  simulator  yang  disebut  Sensorama  dengan  visual,  getaran  dan  bau.  Pada  tahun 1966,  Ivan  Sutherland  menemukan  head-mounted  display  yang  dia  claim  adalah,  jendela ke  dunia  virtual.  Tahun  1975  seorang  ilmuwan  bernama  Myron  Krueger  menemukan Videoplace  yang  memungkinkan  pengguna,  dapat  berinteraksi  dengan  objek  virtual  untuk pertama  kalinya.  Tahun  1989,  Jaron  Lanier,  memeperkenalkan  Virtual  Reality  dan menciptakan  bisnis  komersial  pertama  kali  di  dunia  maya,  Tahun  1992  mengembangkan Augmented  Reality  untuk  melakukan  perbaikan  pada  pesawat  boeing,  dan  pada  tahun yang  sama,  LB  Rosenberg  mengembangkan  salah  satu  fungsi  sistem  AR,  yang  disebut Virtual  Fixtures,  yang  digunakan  di  Angkatan  Udara  AS  Armstrong  Labs,  dan  menunjukan manfaatnya  pada  manusia,  dan  pada  tahun  1992  juga,  Steven  Feiner,  Blair  Maclntyre  dan dorée  Seligmann,  memperkenalkan  untuk  pertama  kalinya  Major  Paper  untuk perkembangan PrototypeAR. Pada  tahun  1999,  Hirokazu  Kato,  mengembangkan  ArToolkit  di  HITLab  dan didemonstrasikan  di  SIGGRAPH,  pada  tahun  2000,  Bruce.H.Thomas,  mengembangkan ARQuake,  sebuah  Mobile  Game  AR  yang  ditunjukan  di  International  Symposium  on Wearable  Computers.  Pada  tahun  2008,  Wikitude  AR  Travel  Guide,  memperkenalkan Android  G1  Telephone  yang  berteknologi  AR,  tahun  2009,  Saqoosha  memperkenalkan FLARToolkit  yang  merupakan  perkembangan  dari  ArToolkit.  FLARToolkit  memungkinkan kita memasang teknologi AR di sebuah website, karena output yang dihasilkan FLARToolkit berbentuk  Flash.  Ditahun  yang  sama,  Wikitude  Drive  meluncurkan  sistem  navigasi berteknologi  AR  di  Platform  Android.  Tahun  2010,  Acrossair  menggunakan  teknologi  AR pada I-Phone 3GS.

Bidang-bidang yang pernah menerapkan teknologi Augmented Reality adalah:
a.      Kedokteran  (Medical):  Teknologi  pencitraan  sangat  dibutuhkan  di  dunia kedokteran,  seperti  misanya,  untuk  simulasi  operasi,  simulasi  pembuatan  vaksin virus,  dll.  Untuk  itu,  bidang  kedokteran  menerapkan  Augmented  Reality  pada visualisasi penelitian mereka.
b.      Hiburan  (Entertainment):  Dunia  hiburan  membutuhkan  Augmented  Reality  sebagai penunjang  efek-efek  yang  akan  dihasilkan  oleh  hiburan  tersebut.  Sebagai  contoh, ketika  sesorang  wartawan  cuaca  memperkirakan  ramalan  cuaca,  dia  berdiri  di depan  layar  hijau  atau  biru,  kemudian  dengan  teknologi  augmented  reality,  layar hijau  atau  biru  tersebut  berubah  menjadi  gambar  animasi  tentang  cuaca  tersebut, sehingga seolah-olah wartawan tersebut, masuk ke dalam animasi tersebut.
c.       Latihan  Militer  (Military  Training):  Militer  telah  menerapkan  Augmented  Reality pada  latihan  tempur  mereka.  Sebagai  contoh,  militer  menggunakan  Augmented Reality  untuk  membuat  sebuah  permainan  perang,  dimana  prajurit  akan  masuk kedalam  dunia  game  tersebut,  dan  seolah-olah  seperti  melakukan  perang sesungguhnya.
d.      Engineering Design: Seorang engineering design membutuhkan Augmented Reality untuk  menampilkan  hasil  design  mereka  secara  nyata  terhadap  klien.  Dengan Augmented  Reality  klien  akan  tahu,  tentang  spesifikasi  yang  lebih  detail  tentang desain mereka.
e.       Robotics  dan  Telerobotics:  Dalam  bidang  robotika,  seorang  operator  robot, mengunnakan  pengendari  pencitraan  visual  dalam  mengendalikan  robot  itu.  Jadi, penerapan Augmented Reality dibutuhkan di dunia robot.
f.       Consumer  Design:  Virtual  reality  telah  digunakan  dalam  mempromsikan  produk. Sebagai  contoh,  seorang  pengembang  menggunkan  brosur  virtual  untuk memberikan  informasi  yang  lengkap  secara  3D,  sehingga  pelanggan  dapat mengetahui secara jelas, produk yang ditawarkan. (Anggriyadi,2012)

      VR (Virtual Reality)
Virtual  reality  adalah  teknologi  yang  memungkinkan  seseorang  melakukan  simulasi terhadap suatu objek nyata dengan menggunakan komputer yang mampu membangkitkan suasana  tiga  dimensi  (3-D)  sehingga  membuat  pemakai  seolah-olah  terlibat  secara  fisik. Sistem seperti ini dapat digunakan untuk peramu obat, arsitek, pekerja medis, dan bahkan orang  awam  untuk  melakukan  aktivitas-aktivitas  yang  meniru  dunia  nyata.  Sebagai contoh,  pilot  dapat  menggunakan  sistem  virtual  reality  untuk  melakukan  simulasi penerbangan  sebelum  melakukan  penerbangan  yang  sesungguhnya.  Virtual  reality  juga digambarkan  dalam  film  seperti  Congo.  Pada  film  tersebut,  Ami  (sang  Gorila) menggunakan bahasa tanda dan sarung tangan (glove) virtual reality untuk berkomunikasi dengan manusia.

Peranti Virtual Reality :
Untuk  mewujudkan  suasana  yang  menyerupai  dunia  nyata,  virtual  reality  menggunakan peralatan-peralatan  yang  dinamakan  glove,  headset,  dan  walker.  Glove  adalah  peranti masukan  yang  dapat  menangkap  gerakan  tangan  dan  mengirimkan  informasi  gerakan  ke sistem  virtual  reality.  Headset  adalah  peranti  yang  berfungsi  untuk  memonitor  gerakan kepala.  Selain  itu,  peranti  inilah  yang  memberikan  pandangan  lingkungan  yang  semua kepada  pemakai  sehingga  seolah-olah  pemakai  melihat  dunia  nyata.  Walker  adalah peralatan yang dimaksudkan untuk memantau gerakan kaki. Peralatan ini dapat digunakan untuk  mengatur  kaki  pemakai  agar  merasakan  beban  seperti  kalau  melangkah  dalam dunia  nyata.  Sebagai  contoh,  kaki  akan  terasa  berat  untuk  melangkah  ketika  pemakai sedang menghadapi dunia semu berupa rawa atau medan berlumpur.

Cara Kerja Virtual Reality :

Cara  kerja  sistem  virtual  reality  pada  prinsipnya  adalah  seperti  berikut.  Pemakai melihat suatu dunia semu, yang sebenarnya berupa gambar-gambar yang bersifat dinamis. Melalui perangkat  headphone  atau  speaker,  pemakai  dapat  mendengar  suara  yang  realistis. Melalui  headset,  glove  dan  walker,  semua  gerakan  pemakai  dipantau  oleh  sistem  dan sistem  memberikan  reaksi  yang  sesuai  sehingga  pemakai  seolah  merasakan  sedang berada pada situasi yang nyata, baik secara fisik maupun secara psikologis.

Oculus Rift - Media Baru Virtual Reality Gaming
Sejak  pertama  kali  kemunculannya,  Video  Games  dimainkan  dengan  cara  melihat  sebuah layar sambil mengendalikan  kontrol  di  dalam  game  dengan  sebuah  media  input,  bahkan  sampai sekarang  cara  konvensional yang  digunakan  oleh  umum  adalah  memainkannya  di  depan  layar apapun  gaming  platformnya.  Pandangan  kita akan  terfokus  pada  ruang  lingkup  ukuran  dan resolusi  layar  tersebut,  bila  kita  melihat  ke  luar  dari  layar  maka tentunya  kita  tidak  bisa menikmati  permainan  yang  ditampilkan  di  layar  tersebut.  Perkembangan  media teknologi yang akan dijelaskan berikut ini akan memberi cara pandang baru dalam memainkan video game.
Oculus Rift adalah Head-mounted Virtual Reality Display, yang dalam bahasa Indonesia dapat ditranslasikan sebagai layar virtual reality yang dipasang di kepala. Virtual reality adalah simulasi keberadaan fisik suatu tempat dan objek yang dilakukan oleh komputer. Secara sederhana, Oculus Rift adalah sebuah layar komputer berbentuk kacamata yang ditempelkan di kepala dengan tali elastis. Masing-masing mata melihat pada layarnya tersendiri, dan menghalangi semua pandangan selain pada layar. Gambar yang ditampilkan tidaklah sama persis, layar kiri menunjukkan lebih banyak area di sebelah kiri dan sebaliknya untuk yang kanan. Saat menggunakan alat ini, otak anda menangkap kedua gambar dan menyatukannya menjadi sebuah gambar yang mensimulasikan jarak pandang mata bagaikan melihat sebuah benda di dunia nyata.

Oculus  Rift  juga  dapat  melacak  pergerakan  kepala,  yang  memungkinkan  anda  untuk  menoleh dan  melihat sekeliling  di  dalam  game.  Alat  ini  mendeteksi  apakah  anda  melihat  ke  atas, bawah,  kiri,  kanan,  dan  juga  ketika anda  memiringkan  kepala  ke  kanan  atau  kiri  dan menyesuaikan  tampilan  pada  layar.  Hal  ini  dapat  dilakukan menggunakan  kombinasi  dengan kombinasi  3  poros  Gyroscope,  Accelerometer,  dan  Magnetometer.

Diciptakan oleh Palmer Luckey, dari perusahaan Oculus VR Inc. yang bertempat di Irvine, California, US pada tahun  2012.  Oculus  Rift  masih  dalam  proses  pengembangan  sampai sekarang,  walaupun  paket  untuk  developer sudah  tersedia  untuk  dipesan  dengan  memberikan donasi  minimal  300US$  pada  Oculus  VR.  Tanggal  release untuk konsumen biasa masih belum diketahui.
Oculus  Rift  memiliki  bentuk  device  yang  cukup  besar,  dan  walaupun  Oculus  VR  tela mengurangi  sebanyak mungkin  berat  yang  dapat  dikurangi,  alat  ini  masih  mendekati  massa 400gram.  Berat  ini  terdistribusi  dengan baik  di  kepala  dengan  menggunakan  strap  yang  ringan. Pengguna  tidak  akan  merasakan  rasa  berat  di  kepala dalam  penggunaan  jangka  pendek,  tetapi untuk  penggunaan  30  menit  atau  lebih  diperkirakan  akan  cukup melelahkan  bagi  leher.  Tetapi anda  tidak  akan menyadari  rasa  pegal  di  leher  dan  alis  berkeringat  karena  alat  ini menenggelamkan  anda  ke  dalam  dunia  game  dengan  cara  baru  yang  tidak  sama  dengan memainkan  game  di depan layar.

Sekilas  bila  kita  mendengar  kata  kacamata  virtual,  pikiran  kita  akan  teralihkan  kepada  Google Glass  yang  telah terlebih  dahulu  dipromosikan  oleh  Google.  Walaupun  Google  Glass  dan Oculus  Rift  sama-sama  mengusung tipe  Optical  Head-Mounted  Display  (OHMD),  fungsi mereka  jauh  berbeda.  Google  Glass  tidak  lain  adalah sebuah  komputer  yang  bisa  dipakai  dan dibawa  dengan  cara  dipakai  layaknya  sebuah  kacamata.  Layar  Google Glass  terletak  pada mata kanan  dan  didesain  sebisa mungkin  untuk  tidak mengganggu  pandangan mata  normal. Dengan Operating  System  android  yang  dibawanya,  Google  Glass  berfungsi  sebagai  media  informasi layaknya sebuah smartphone handsfree. Di sisi lain, Oculus Rift menutupi kedua mata anda dan membawa anda ke dalam area  pandangan  di  dalam  sebuah  game  dan  seperti  alat  Virtual Reality lainnya,  membuat  anda  sebisa  mungkin merasakan realitas virtual di dalamnya.

Selain  perkembangannya  dalam  dunia  gaming,  saya  rasa  Oculus  Rift  dapat  digunakan  dalam berbagai  macam kegunaan  lain.  Simulator  misalnya,  alat  latihan  yang  tersedia  selama  ini menggunakan  layar  dapat  digantikan dengan  Oculus  Rift  untuk  mendapatkan  immersion  lebih dalam.  Kegunaan  virtual  reality  tidak  terhenti  di  sini, pengembang masih dapat menggunakannya untuk berbagai hal lain baik entertainment atau bisnis.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© Horas! For You.
Maira Gall