Efek Fisik dalam Game
Game
online adalah permainan yang dimainkan menggunakan internet sebagai media
bermainnya. Perkembangan jaman teknologi dewasa ini semakin maju dengan pesat,
tidak terkecuali permainan game online. Akibat perkembangan teknologi yang semakin
pesat tersebut berdampak pada generasi muda tidak terkecuali pelajar atau
siswa. Pelajar adalah anak yang belum dewasa dan masih duduk di bangku sekolah
serta memerlukan bimbingan orang lain untuk menjalankan tugasnya.
Faktor-faktor yang
menyebabkan pelajar bermain Game Online meliputi :
- Komunikasi yang kurang maksimal antara anak dengan anggota keluarga, khususnya orang tua.
- Pengawasan orang tua yang kurang kepada anak.
- Kesalahan pola asuh dari orang tua kepada anak.
- Kejenuhan atau merasa bosan seorang anak akan rutinitas yang monoton.
Gaming dapat melibatkan aktivitas fisik seperti game tinju,
tennis, sepakbola yang mengharuskan anda untuk menggerakkan tangan dan anggota
tubuh anda sesuai tema video game yang dimainkan. Untuk mendapatkan seperangkat
konsol tersebut tidaklah perlu mengeluarkan kocek yang dalam. Ketiganya
memiliki harga yang berlainan yang dapat disesuaikan dengan kocek anda.
Adapun dampak-dampak
yang bisa mempengaruhi bagi pelajar yang bermain game online meliputi :
- Dampak Sosial.
- Dampak psikis.
- Dampak fisik.
Efek fisik dalam game ada 2, yaitu efek positif
dan efek negatif :
Efek Positif
- Permainan game online akan melatih pemainnya untuk dapat memenangkan permainan dengan cepat, efisien dan menghasilkan lebih banyak poin. Setiap game memiliki tingkat kesulitan/Level yang berbeda. Untuk menyelesaikan level atau mengalahkan musuh secara efisien diperlukan strategi.
- Meningkatkan konsentrasi. Kemampuan konsentrasi pemain game online akan meningkat karena mereka harus menyelesaikan beberapa tugas, mecari celah yang mungkin bisa dilewati dan memonitor jalannya permainan.
- Meningkatkan koordinasi tangan dan mata.
- Meningkatkan kemampuan berbahasa inggris. Ini karena banyak alur cerita yang diceritakan dalam bahasa inggris dan kadang kala mereka chat dengan pemain lain dari berbagai negara.
- Meningkatkan pengetahuan tentang komputer. Karena pengguna komputer aktif biasanya mereka juga akan belajar troubleshooting komputer dan overclocking.
- Meningkatkan kemampuan mengetik.
Efek Negatif
- Kecanduan. Efek ini termasuk kedalam Dampak Psikis. Kebahagiaan dan kesenangan yang dirasakan para gamer pada saat memainkan game, akan membuat orang tersebut ‘merindukan’ suasana hati yang mereka rasakan selama bermain game, sehingga mereka akan cenderung kembali bermain dan bermain lagi untuk mencari sensasi yang mereka rasakan tersebut.
- Membatasi Hubungan Sosial. Efek ini termasuk kedalam Dampak Sosial. Efek akan membatasi hubungan sosial di kehidupan nyata mereka. Banyak sekali para pecandu game memiliki sedikit waktu untuk membina hubungan sosial di kehidupan nyata mereka sehingga kemampuan berkomunikasi dan interaksi secara fisik dan oral menjadi tidak terasah.
- Mengganggu Kesehatan. Efek ini termasuk kedalam Dampak Fisik. Memang benar aktivitas dan gerakan fisik dapat menyehatkan tubuh. Akan tetapi dengan bermain game yang terlalu intensif dapat mengganggu kesehatan mata, karena bagaimana pun juga permainan video game memerlukan kontak langsung antara mata dan layar monitor / TV yang dapat menyebabkan kerusakan pada mata atau menurunnya daya lihat untuk efek kedepannya.
Collision Detection
Dalam
dunia Teknologi Ilmu Komputer, terdapat juga istilah Collision Detection. Ethernet
menggunakan metode control dengan akses media berbentuk Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD) yang
mana artinya adalah untuk menentukan stasiun atau suatu tempat yang bisa
digunakan untuk mentransmisikan data dengan waktu tertentu dengan menggunakan
atau melalui media yang dipakai.
Namun, dalam dunia game Algoritma Collision Detection adalah proses
pengecekan apakah beberapa buah objek spasial saling bertumpuk atau tidak. Jika
ternyata ada paling sedikit dua buah objek yang bertumpuk, maka kedua objek
tersebut dikatakan saling bertumpukkan. Pada ruang spasial dua dimensi. Objek
yang bertumpuk berarti objek spasialnya beririsan (Nugraha, 2013).
Collision
detection secara manual dilakukan untuk mendeteksi adanya tabrakan. Namun,
ketika dunia game mulai merambah dunia 3D dan dengan bertambahnya karakter pada
game maka dibutuhkan algoritma pengecekan Collision detection. Jika tidak ada
Collision detection maka karakter pada game bisa berjalan menembus tembok dan
semua pembatas lainnya.
Metode yang akan dipakai adalah
metode collision detection. Metode ini merupakan metode untuk mendeteksi suatu
tabrakan. Didalam collision detection mempunyai dua teknik cara pengerjaannya
yaitu bounding box collision detection dan sphere collision detection.
Algoritma
untuk mendeteksi collision (tabrakan) sangat dibutuhkan untuk program game.
Flash mulai versi 5 ke atas menyediakan method yang bernama hitTest untuk
memeriksa apakah sebuah movie clip bertabrakan dengan movie yang lain. Sebelum
method hitTest ini tersedia, seorang programmer Flash harus mendeteksi secara
manual koordinat sebuah movie clip, apakah movie clip ini bertabrakan dengan
movie clip lain. Cara ini sangat merepotkan karena harus mempertimbangkan pula
ukuran movie clipnya.
User Interface pada Game Komputer
User Interface
atau (Antarmuka Pemakai)
adalah mekanisme komunikasi antara pengguna (user) dengan sistem. Antarmuka
pemakai (User Interface) dapat menerima informasi dari pengguna (user) dan
memberikan informasi kepada pengguna (user) untuk membantu mengarahkan alur
penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi. User interface sangat berperan penting dalam dunia komputer karena dengan
adanya user interface maka kemudahan user dalam mengoprasikan suatu perangkat
komputer menjadi lebih mudah.
Desain User Interface
dalam game berbeda dari desain UI lainnya karena melibatkan unsur tambahan
fiksi. Fiksi melibatkan avatar dari pengguna yang sebenarnya, atau player.
Pemain menjadi elemen tak terlihat, tapi kunci untuk cerita, seperti halnya
narator dalam novel atau film. Fiksi ini dapat langsung dihubungkan ke UI,
sebagian terkait, atau tidak sama sekali. Game historis tidak memiliki hubungan
nyata untuk narasi game, kemungkinan besar karena game semasa dulu jarang memiliki
unsur-unsur cerita yang kuat.
Sebuah
Desain Interface/antarmuka pada suatu Game mempengaruhi kenyamanan dan sejauh
mana user/pengguna meminati Game tersebut. Dalam desain antarmuka
game terdapat beberapa elemen User Interface yang diantaranya adalah :
Diegetic
Adalah desain
antarmuka yang termasuk dalam permainan game yaitu yang dapat dilihat dan
didengar oleh karakter dalam permainan. Yang dimaksudkan pada antarmuka
diagetic ini segala sesuatu yang terlihat terkecuali elemen-elemen
non-diegetic.
Elemen user interface
yang diegetik ada dalam dunia permainan (fiksi dan geometris) sehingga pemain
dan avatar dapat berinteraksi dengan mereka melalui visual, audible atau
haptic. Elemen UI diegetik yang dieksekusi dengan baik dapat meningkatkan
pengalaman narasi untuk pemain, memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan
terintegrasi. Salah satu game yang mengimplementasikan elemen diegetic adalah
Assassin’s Creed. Assassin’s Creed berhasil menggunakan banyak pola diegetic
meskipun itu diatur dalam dunia sejarah karena pemain pemain menggunakan sistem
virtual reality di masa depan. Jadi cerita sebenarnya futuristik daripada
sejarah.
Meta
Gambaran yang bisa
muncul dalam dunia game, namun tidak selalu divisualisasikan spasial untuk
pemain. Contoh yang paling jelas adalah efek ditampilkan di layar, seperti
percikan darah pada kamera untuk menunjukkan kerusakan.
Spatial
Adalah Elemen
User Interface yang disajikan dalam ruang permainan 3D dengan atau tanpa suatu
entitas dari dunia permainan yang sebenarnya (diegetik atau non-diegetik).
Desain user interface
dalam game berbeda dari desain UI lainnya karena melibatkan unsur tambahan
fiksi. Fiksi melibatkan avatar dari pengguna yang sebenarnya, atau player. Pemain
menjadi elemen tak terlihat, tapi kunci untuk cerita, seperti halnya narator
dalam novel atau film. Fiksi ini dapat langsung dihubungkan ke UI, sebagian
terkait, atau tidak sama sekali. Game historis tidak memiliki hubungan nyata
untuk narasi game, kemungkinan besar karena game semasa dulu jarang memiliki
unsur-unsur cerita yang kuat.
Non-Diagetic
Non-Diagetic
Bisa diartikan
sebagai desain
Antarmuka yang diberikan sebagai tambahan di luar dunia game itu sendiri, hanya
terlihat dan terdengar ke pemain di dunia nyata. Sehingga seakan-akan karakter
dalam dunia game tidak melihatnya.
Elemen diegetic non-tradisional
adalah elemen-elemen ini memiliki kebebasan untuk benar-benar dihapus dari
fiksi permainan dan geometri dan dapat mengadopsi pemakaian visual mereka
sendiri, meskipun sering dipengaruhi oleh arah seni permainan. Saya pikir ini
unsur paling baik digunakan ketika bentuk diegetik, meta dan spasial memberikan
batasan yang melanggar seamlessness atau konsistensi dari elemen UI.
World of Warcraft
sebagian besar menggunakan non-diegetic UI, satu pengecualian adalah nama
pemain yang spatial. Hal ini memungkinkan pengguna untuk sepenuhnya
menyesuaikan, mudah-mudahan memastikan pengalaman yang familiar.
Referensi :
http://komputerlamongan.com/ethernet-jaringan-penghubung-proses-transmisi-dalam-sistem-komputer/965/
thesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2007-3-00145-IF-Bab%202.pdf