Kamis, 10 Oktober 2013

Medan... Pandangan Saya.

Postingan saya kali ini ingin membahas daerah Sumatera Utara .
Sumatera Utara adalah sebuah provinsi yang terletak di Pulau Sumatera, Indonesia dan beribukota di Medan. Pesisir timur dari pulau ini merupakan wilayah di dalam provinsi yang paling pesat perkembangannya karena persyaratan infrastruktur yang relatif lebih lengkap daripada wilayah lainnya. Wilayah pesisir timur juga merupakan wilayah yang relatif padat konsentrasi penduduknya dibandingkan wilayah lainnya. Pada masa kolonial Hindia-Belanda, wilayah ini termasuk residentie Sumatra's Oostkust bersama provinsi Riau.

Di wilayah tengah provinsi berjajar Pegunungan Bukit Barisan. Di pegunungan ini terdapat beberapa wilayah yang menjadi kantong-kantong konsentrasi penduduk. Daerah di sekitar Danau Toba dan Pulau Samosir, merupakan daerah padat penduduk yang menggantungkan hidupnya kepada danau ini. –www.wikipedia.com

Penduduk
Penduduk di Sumatera Utara ini didominasi dengan suku Batak dan Agama Kristen. Dengan penduduk yang bermata pencaharian didominasi perkebunan, berternak, dan berdagang. Uniknya daerah ini pergi ke pasar hanya pada hari tertentu untuk melakukan jual-beli, yaitu pada hari rabu.

Pendidikan
Awal September 2013 kemarin saya pulang kampung dan sempat mewawancarai seorang ibu yang bertempat tinggal disana mengenai biaya sekolah. Saya mendapatkan cerita bahwa sekolah disana terbilang biaya sekolah yang murah dan sesuai dengan pendapatan penduduknya. Dan sudah mendapat bantuan dana BOS berupa buku dan buku murah dari pemerintah.
Dari jumlah keselurahan sekolah yang ada baik negeri dan swasta di Kota Medan, mulai tingkat TK, SD,SMP, SMA dan SMK sejumlah 1.874 dan jumlah siswanya sebanyak 536.838, dengan jumlah tenaga pendidik sejumlah 33.520 orang yang  sudah bersertifikasi sejumlah 12.650 orang. -www.waspada.co.id

Pandangan Politik
Minimnya pendidikan sangat mempengaruhi pandangan politik, terutama di daerah-daerah desa pedalaman.

Suku Bangsa
Sumatera Utara merupakan provinsi multietnis dengan Batak, Nias, dan Melayu sebagai
penduduk asli wilayah ini. Daerah pesisir timur Sumatera Utara, pada umumnya dihuni oleh
orang-orang Melayu. Pantai barat dari Barus hingga Natal, banyak bermukim orang
Minangkabau. Wilayah tengah sekitar Danau Toba, banyak dihuni oleh Suku Batak yang
sebagian besarnya beragama Kristen. Suku Nias berada di kepulauan sebelah barat. –www.wikipedia.com

Keadaan Jalan
Pulau ini sangat indah dan sejuk. Perjalanan panjang mengajak saja untuk menikmati pemandangannya. Untuk bisa tiba ke kampung halaman, saya masih menemui jurang, gunung, sungai,  hasil perkebunan penduduk, dan hutan-hutan. Sehingga tidak ditemukan polusi udara dalam perjalanan.

Agama 
Agama utama di Sumatera Utara adalah:

  • Islam: terutama dipeluk oleh suku Melayu, Pesisir, Minangkabau,Jawa, Aceh, suku Batak Mandailing, sebagian Batak Karo, Simalungun dan Pakpak
  • Kristen (Protestan dan Katolik): terutama dipeluk oleh suku Batak Karo, Toba, Simalungun, Pakpak, Mandailing dan Nias
  • Hindu: terutama dipeluk oleh suku Tamil di perkotaan
  •  Buddha: terutama dipeluk oleh suku Peranakan di perkotaan
  • Konghucu : terutama dipeluk oleh suku Peranakan di perkotaan
  • Parmalim: dipeluk oleh sebagian suku Batak yang berpusat di Huta Tinggi
  • Animisme: masih ada dipeluk oleh suku Batak, yaitu Pelebegu Parhabonaron dan kepercayaan sejenisnya –www.wikipedia.com

Makanan khas 
Makanan Khas di Sumatera Utara sangat bervariasi, tergantung dari daerah tersebut. Saksang dan Babi panggang sangat familiar. Di tanah Batak sendiri ada dengke naniarsik yang merupakan ikan yang digulai tanpa menggunakan kelapa. Untuk cita rasa, tanah Batak adalah surga bagi pecinta makanan santan dan pedas. Pasituak Natonggi atau uang beli nira yang manis adalah istilah yang sangat akrab disana, menggambarkan betapa dekatnya tuak atau nira dengan kehidupan mereka.

Oleh-oleh Khas 
Medan, memiliki makanan khas untuk dibawa sebagai oleh-oleh, yaitu Bolu Meranti, Sirup Pohon Pinang dan Kacang Sihobuk.

Kerajinan
Kerajinan khas Sumatera Utara yang dapat ditemui adalah Ulos dan Songket. Dan ada satu adat yang sangat terkenal dengan daerah Sumatera Utara-nya yaitu Si gale-gale, boneka dari kayu yang menari tor-tor dengan gaya khasnya yang berarti untuk penyambutan tamu.

Kendaraan
Sama hal-nya seperti kota biasanya, medan memiliki alat transportasi seperti mobil, motor, sepeda, becak, kereta, dan yang baru saja ada adalah taksi medan. Tetapi berbeda untuk jenis pada becak, karena pengendaranya ada di samping becak penumpang dan dikendarai dengan motor. Dan untuk kereta api hanya tersedia di daerah tertentu yang dekat dengan kota.


Tidak ada komentar

Posting Komentar

© Horas! For You.
Maira Gall