Kamis, 28 November 2013

Pemilu 2014?

Pemilu 2014 akan dilaksanakan dua kali yaitu Pemilu Legislatif pada tanggal 9 April 2014 yang akan memilih para anggota dewan legislatif dan  Pemilu Presiden pada tanggal 9 Juli 2014yang akan memilih Presiden dan Wakil Presiden.
Pemilu 2014 akan memakai e-voting dengan harapan menerapkan sebuah sistem baru dalam pemilihan umum. Keutamaan dari penggunaan sistem e-voting adalah Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) yang sudah mulai dipersiapkan sejak tahun 2012 secara nasional.

Pendapat Saya, Pemilu 2014 ini kurang menonjolkan calon pemimpin. Ini berdampak untuk masyarakat jadi tidak mengetahui lebih tentang siapa yang nanti akan dipilihnya. Calon pemimin pemilu ini seharusnya berkaca pada pemilu-pemilu sebelumnya agar tidak menjual dirinya dengan janji palsu/omong kosong, supaya negara ini bisa maju lebih dari apa yang telah dilakukan pemimpin sebelumnya. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang jujur, dan ini seharusnya yang ditonjolkan para calon kandidat.

Pemilu sesungguhnya adalah sarana mengartikulasi kedaulatan rakyat, dimana rakyat memberikan mandatorinya kepada keterwakilan demokratiknya. Baik melalui Legislatif (DPR, DPD, DPRD) serta Presiden dan Wakil Presiden yang dipilih secara langsung. Oleh karena itu, Pemilu merupakan sebuah peletakan dasar keterwakilan demokratik sebagai pondasi yang kokoh untuk keberlangsungan hidup dan tatanan sebuah negara. Melalui Pemilu, bangsa dan negara ini ke depan akan dinahkodai oleh para keterwakilan demokratik itu. Dan apa jadinya, jika mandatori rakyat itu, kemudian diberikan pada para mandataris yang tidak sesuai dengan harapan rakyat?
    Menurut hemat saya, keberhasilan Pemilu 2014 mendatang bukan hanya keberhasilan Partai Politik yang mendudukkan para politisinya di kursi-kursi Legislatif. Bukan pula karena penyelenggara Pemilu (KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota) yang menjadi motor pelaksanaan di lapangan. Akan tetapi, daya dukung semua stakeholders yang solid, dan memahami benar betapa pentingnya bangsa dan negara ini kelak dikemudikan oleh para pemimpin yang terpilih.

Selasa, 19 November 2013

Apakah ini bermanfaat?


Pernah liat acara ON THE SPOT di Trans7? Acara SpotLite? Acara HotSpot di Global TV? Pernah lihat acara Gosip di seluruh jaringan televisi Indonesia?
Contoh di atas adalah salah satu contoh program televisi bagi masyarakat. Apasih manfaatnya? Berpengaruh atau tidak? Mari bahas bersama-sama.
Menurut saya banyak program acara televisi yang bermanfaat dan tidak bermanfaat. Pertama saya akan membahas yang bermanfaat.
  1. Gosip    :  Acara televisi yang khusus untuk membicarakan public figure (artis) yang belum diketahui pasti kebenarannya, termasuk opini yang memaksa harus diterima ke dalam kehidupan masyarakat. Contoh : silet, intens, dll.
  2. Reality Show : acara televisi yang tidak bermanfaat karena tidak diketahui kebenaran ceritanya. Contoh :termehek-mehek, dll. 
  3. Kartun : Acara animasi anak-anak yang dikhususkan untuk menghiburkan anak-anak. Dan sekarang banyak kartun  yang memperlihatkan kekerasan. Contoh : Tom and Jerry, Curious George, dll.

    Selanjutnya ini adalah contoh program televisi yang bermanfaat.
  1. Berita    : Seputar informasi yang terjadi baik atau tidak. Program televisi ini baik karena memberikan informasi bagi penonton. Penonton jadi mengetahui apa yang telah terjadi belakangan ini. Contoh : liputan6, seputar indonesia, dll.
  2. Komedi                : Acara hiburan yang dikhususkan untuk menghibur penonton. Acara ini positif dan bermanfaat karena menghibur masyarakat. Contoh : YKS, OVJ, Pesbukers, dll.
  3. Pengetahuan : Acara televisi yang memberikan informasi tentang pengetahuan. Contoh : Laptop Si Unyil, On The Spot, dll.
  4.  TalkShow : Acara televisi yang membicarakan public figure (artis) tetapi tidak seperti gosip karena menanyakan langsung kepada public figurenya. Campur-campur, Hitam Putih, dll.
Begitu banyak acara yang sangat tidak bermanfaat yang paling tidak bermanfaat adalah Take Me Out, Smack Down, The Comment, dll.
Sedikitnya yang saya informasikan tentang siaran televisi yang bermanfaat dan tidak bermanfaat. Terimakasih.

Minggu, 10 November 2013

KEPADATAN PENDUDUK JAKARTA


Indonesia memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia. Dampak dari banyaknya jumlah penduduk banyak terjadi pengangguran, kemiskinan dan banyak kasus tindak kriminal lain. Salah satu cara mengatasi jumlah penduduk dengan cara melakukan Keluarga Berencana (KB), pemberian pendidikan bagi masyarakat sekitar agar pola berpikirnya lebih maju.
Pencegahan kepadatan penduduk dilakukan dengan cara penekanan tingkat urbanisasi. Salah satu cara adalah gencarnya dilakukannya operasi yustisi kependudukan (OYK) guna mengurangi pendatang gelap di Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta juga berkomitmen dan memberikan dukungan penuh terhadap program strategis pemerintah pusat, yaitu penerapan KTP Elektronik (e-KTP) bersama dengan 197 Kabupaten/Kota di 33 Provinsi.
Berdasarkan data kependudukan, kepadatan kota Jakarta saat ini sudah sampai 9,6 juta jiwa di atas 640 km persegi dengan kepadatan 16 ribu kepadatan per kilometer.
Kepadatan Penduduk Sebagai Akar dari Permasalahan Kota Jakarta. Jakarta adalah contoh yang sangat pas untuk membahas sebuah – permasalahan dalam kota. Khususnya masalah kepadatan penduduk. Ibukota Jakarta merupakan daerah terpadat pertama di Indonesia.

Masalah yang timbul akibat kepadatan penduduk yang tidak terkendali oleh pemerintah : 
  1.  Sifat konsumtif
  2. Kekumuhan kota
  3. Kemacetan Lalu lintas
  4. Kriminalitas tinggi
  5. Struktur kota berantakan
  6. Banjir
  7. Terjadinya kemerosotan kota
  8. Pengembangan industri yang menghasilkan limbah
  9. Pelebaran kota dengan tata yang tidak baik

Dampak kepadatan penduduk terhadap lingkungan  : 
  1. Berkurangnya Ketersediaan Lahan. Peningkatan populasi manusia atau meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan tingkat kepadatan semakin tinggi .Pada sisi lain ,luas tanah atau lahan tidak bertambah.Kepadatan penduduk dapat mengakibatkan tanah pertanian semakin berkurang karena digunakan untuk pemukiman penduduk.
  2. Kebutuhan Udara Bersih. Setiap makluk hidup membutuhkan oksigen untuk pernapasan .Demikian pula manusia sebagai makluk hidup juga membutuhkan oksigen untuk kehidupanya.Manusia memperoleh oksigen yang dibutuhkan melalui udara bersih .Udara bersih berati udara yang tidak tercemar,sehingga huyakitas udara terjaga dengan baik.Dengan udara yang bersih akan diperoleh pernapasan yang sehat.
  3. Kerusakan Lingkungan. Setiap tahun, hutan dibuka untuk kepentingan hidup manusia seperi untuk dijadikan lahan pertanian atau pemukiman .Para ahli lingkungan memperkirakan lebih dari 70% hutan di dunia yang alami telah ditebang atau rusak parah .Menigkatnya jumlah penduduk akan diiringi pula dengan meningkatnya penggunaan sumber alam hayati. Adanya pembukaan hutan secara liar untuk dijadikan tanah pertaniaan atau untuk mencari hasil hutan sebagai mata pencaharian penduduk akan merusak ekosistem hutan.
  4. Kebutuhan Air Bersih. Air merupakan kebutuhan mutlak makhluk hidup .Akan tetapi,air yang dibutuhkan manusia sebagai mkhluk hidup adalah air bersih. Air bersih digunakan untuk kebutuhan penduduk atau rumah tangga sehari-hari. Bersih merupakan air yang memenuhi syarat kualitas yang meliputi syarat fisika ,kimia ,dan biologi. Syarat kimia yaitu air yang tidak mengandung zat-zat kimia yang membahayakan kesehatan manusia. Syarat fisika yaitu air tetap jernih (tidak brubah warna), tidak ada rasa, dan tidak berbau. Syarat biologi yaitu air tidak mengandung mikrooganisme atau kuman-kuman penyakit.
  5. Kekurangan Makanan. Manusia sebagai mahkluk hidup membutuhan makanan. Dengan bertambahnya jumlah populasi manusia atau penduduk, maka jumlah kebutuhan makanan yang diperlukan juga semakin banyak. Bila hal ini tidak diimbangi dengan peningkatan produksi pangan, maka dapat terjadi kekurangan makanan .Akan tetapi,biasanya laju pertambahan penduduk lebih cepat daripada kenaikan produksi pangan makanan. Ketidakseimbangan antara bertambahnya penduduk dengan bertambahnya produksi pangan sangat mempengaruhi kualitas hidup manusia. Akibatnya, penduduk dapat kekurangan gizi atau pangan. Kekurangan gizi menyebabkan daya tahan tubuh seseorang terhadap suatu penyakit rendah, sehingga mudah terjangkit penyakit.
  6. Pencemaran air. Disebabkan oleh limbah rumah tangga dan limbah industri.
Solusi Mengatasi Masalah Kepadatan Penduduk                              :
  1. Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.
  2. Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.
  3. Membatasi pemberian tunjangan anak bagi PNS/ABRI hanya sampai anak kedua.

Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk : 
  1. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja.  Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan. 
  2. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan. Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga berencana. 
  3.  Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi. Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.
  4.  Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan. Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan. Setiap daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan daerah lainnya.
© Horas! For You.
Maira Gall