Indonesia memiliki jumlah
penduduk terbanyak di dunia. Dampak dari banyaknya jumlah penduduk banyak
terjadi pengangguran, kemiskinan dan banyak kasus tindak kriminal lain. Salah
satu cara mengatasi jumlah penduduk dengan cara melakukan Keluarga Berencana
(KB), pemberian pendidikan bagi masyarakat sekitar agar pola berpikirnya lebih
maju.
Pencegahan kepadatan penduduk dilakukan dengan cara penekanan tingkat urbanisasi. Salah satu cara adalah gencarnya dilakukannya operasi yustisi kependudukan (OYK) guna mengurangi pendatang gelap di Jakarta.
Pencegahan kepadatan penduduk dilakukan dengan cara penekanan tingkat urbanisasi. Salah satu cara adalah gencarnya dilakukannya operasi yustisi kependudukan (OYK) guna mengurangi pendatang gelap di Jakarta.
Pemprov
DKI Jakarta juga berkomitmen dan memberikan dukungan penuh terhadap program
strategis pemerintah pusat, yaitu penerapan KTP Elektronik (e-KTP) bersama
dengan 197 Kabupaten/Kota di 33 Provinsi.
Berdasarkan
data kependudukan, kepadatan kota Jakarta saat ini sudah sampai 9,6 juta jiwa di
atas 640 km persegi dengan kepadatan 16 ribu kepadatan per kilometer.
Kepadatan Penduduk Sebagai Akar dari Permasalahan Kota Jakarta. Jakarta adalah contoh yang sangat pas untuk membahas sebuah – permasalahan dalam kota. Khususnya masalah kepadatan penduduk. Ibukota Jakarta merupakan daerah terpadat pertama di Indonesia.
Kepadatan Penduduk Sebagai Akar dari Permasalahan Kota Jakarta. Jakarta adalah contoh yang sangat pas untuk membahas sebuah – permasalahan dalam kota. Khususnya masalah kepadatan penduduk. Ibukota Jakarta merupakan daerah terpadat pertama di Indonesia.
Masalah yang timbul akibat
kepadatan penduduk yang tidak terkendali oleh pemerintah :
- Sifat konsumtif
- Kekumuhan kota
- Kemacetan Lalu lintas
- Kriminalitas tinggi
- Struktur kota berantakan
- Banjir
- Terjadinya kemerosotan kota
- Pengembangan industri yang menghasilkan limbah
- Pelebaran kota dengan tata yang tidak baik
Dampak kepadatan penduduk
terhadap lingkungan :
- Berkurangnya Ketersediaan Lahan. Peningkatan populasi manusia atau meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan tingkat kepadatan semakin tinggi .Pada sisi lain ,luas tanah atau lahan tidak bertambah.Kepadatan penduduk dapat mengakibatkan tanah pertanian semakin berkurang karena digunakan untuk pemukiman penduduk.
- Kebutuhan Udara Bersih. Setiap makluk hidup membutuhkan oksigen untuk pernapasan .Demikian pula manusia sebagai makluk hidup juga membutuhkan oksigen untuk kehidupanya.Manusia memperoleh oksigen yang dibutuhkan melalui udara bersih .Udara bersih berati udara yang tidak tercemar,sehingga huyakitas udara terjaga dengan baik.Dengan udara yang bersih akan diperoleh pernapasan yang sehat.
- Kerusakan Lingkungan. Setiap tahun, hutan dibuka untuk kepentingan hidup manusia seperi untuk dijadikan lahan pertanian atau pemukiman .Para ahli lingkungan memperkirakan lebih dari 70% hutan di dunia yang alami telah ditebang atau rusak parah .Menigkatnya jumlah penduduk akan diiringi pula dengan meningkatnya penggunaan sumber alam hayati. Adanya pembukaan hutan secara liar untuk dijadikan tanah pertaniaan atau untuk mencari hasil hutan sebagai mata pencaharian penduduk akan merusak ekosistem hutan.
- Kebutuhan Air Bersih. Air merupakan kebutuhan mutlak makhluk hidup .Akan tetapi,air yang dibutuhkan manusia sebagai mkhluk hidup adalah air bersih. Air bersih digunakan untuk kebutuhan penduduk atau rumah tangga sehari-hari. Bersih merupakan air yang memenuhi syarat kualitas yang meliputi syarat fisika ,kimia ,dan biologi. Syarat kimia yaitu air yang tidak mengandung zat-zat kimia yang membahayakan kesehatan manusia. Syarat fisika yaitu air tetap jernih (tidak brubah warna), tidak ada rasa, dan tidak berbau. Syarat biologi yaitu air tidak mengandung mikrooganisme atau kuman-kuman penyakit.
- Kekurangan Makanan. Manusia sebagai mahkluk hidup membutuhan makanan. Dengan bertambahnya jumlah populasi manusia atau penduduk, maka jumlah kebutuhan makanan yang diperlukan juga semakin banyak. Bila hal ini tidak diimbangi dengan peningkatan produksi pangan, maka dapat terjadi kekurangan makanan .Akan tetapi,biasanya laju pertambahan penduduk lebih cepat daripada kenaikan produksi pangan makanan. Ketidakseimbangan antara bertambahnya penduduk dengan bertambahnya produksi pangan sangat mempengaruhi kualitas hidup manusia. Akibatnya, penduduk dapat kekurangan gizi atau pangan. Kekurangan gizi menyebabkan daya tahan tubuh seseorang terhadap suatu penyakit rendah, sehingga mudah terjangkit penyakit.
- Pencemaran air. Disebabkan oleh limbah rumah tangga dan limbah industri.
Solusi
Mengatasi Masalah Kepadatan Penduduk :
- Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.
- Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.
- Membatasi pemberian tunjangan anak bagi PNS/ABRI hanya sampai anak kedua.
Cara-cara yang dapat dilakukan
untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk :
- Penambahan dan penciptaan lapangan kerja. Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.
- Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan. Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga berencana.
- Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi. Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.
- Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan. Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan. Setiap daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan daerah lainnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar